Pemerintah Harus Antisipasi
Urbanisasi Pasca Lebaran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Pascamudik lebaran, urbanisasi masyarakat desa ke kota tak bisa dihindari.
Mereka mengharapkan akan mendapatkan pekerjaan yang layak dan lebih tinggi
pendapatannya daripada di desa.
Anggota Komisi VIII DPR Tb Ace Hasan Syadzily mengakui adanya ketimpangan
antara perkotaan dan pedesaan, juga ketimpangan pendapatan kaya-miskin serta
ketimpangan antar wilayah.
"Disparitas ini semakin nyata dirasakan kita saat ini karena secara
faktual gini ratio kita masih dalam angka yang mengkhawatirkan 0,41," kata
Ace dalam keterangannya, Senin (12/8/2013).
Ia memprediksi arus mudik akan dibarengi dengan gejala perpindahan penduduk
desa ke kota secara massif. Menurut Wakil Sekjen Golkar itu menyelesaikan
masalah urbanisasi tak bisa diselesaikan secara instan dan mudah. Perlu ada
kebijakan ekonomi, baik makro maupun mikro, yang terintegrasi dan terkoordinasi
antara pemerintah pusat dan daerah dlm mengantisipasi problem urbanisasi.
"Untuk mengurangi urbanisasi ini, perlu dilakukan langkah antisipatif,
antara lain disosialisasikannya kepastian ketersediaan lapangan kerja di
perkotaan," tuturnya.
Bila warga desa berangkat ke kota, namun tidak memiliki pekerjaan maka akan
melahirkan masalah dan patologi sosial yang akut, seperti tindakan
kriminalitas. "Upaya sosialisasi ini dilakukan oleh Pemerintah
Daerah," kata Ace. Selain itu, lanjutnya, pemerintah pusat dan Pemerintah
daerah perlu mengintensifkan kembali berbagai program ekonomi yang dapat
meningkatkan pendapatan dan peningkatan usaha mereka yang selama ini sulit atau
tidak dapat diakses masyarakat. Ia mencontohkan Kelompok Usaha Bersama (KUBE),
kredit usaha rakyat (KUR), kredit pangan, dan program sosial ekonomi lainnya
yang berorientasi pada upaya pemerataan ekonomi masyarakat dan peningkatan
usaha kecil menengah.
"Jujur harus diakui bahwa program program tersebut masih belum
maksimal dapat diakses masyarakat pada level yang paling bawah,"
ungkapnya.
Bahasan:
-
- Pasca lebaran perpindahan penduduk dari desa ke kota
semakin meningkat dan membuat kota semakin padat oleh penduduk.
Akar masalah:
-
- Pasca mudik lebaran, urbanisasi masyarakat desa ke
kota semakin meningkat. Mereka mengharapkan akan mendapatkan pekerjaan yang
layak dan lebih tinggi pendapatannya daripada di desa.
-
Pengangguran semakin banyak di kota dan membuat
kepadatan penduduk. Pemeritah mewaspadai rawannya kejahatan akibat susahnya
mencari pekerjaan di kota.
Penyelesaian:
- - Ada kebijakan ekonomi, baik makro maupun mikro, yang
terintegrasi dan terkoordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dlm
mengantisipasi problem urbanisasi.
-
Pemerintah setempat memberikan aturan-aturan untuk
para penduduk agar tidak menimbulkan masalah di kota.
- -
Pemerintah melakukan sosialisasi kepada penduduk dan perlu
mengintensifkan kembali berbagai program ekonomi yang dapat meningkatkan
pendapatan dan peningkatan usaha mereka yang selama ini sulit atau tidak dapat
diakses masyarakat.
Kesimpulan:
-
- Dampak dari urbanisasi sangat banyak contohnya
terjadinya kepadatan penduduk dikota yang dapat meresahkan pemerintah karena
akan menimbulkan banyak kejahatan. Dan bagi penduduk yang ingin berurbanisasi
harus memiliki skill yang cukup agar pada saat dikota dia tidak kebingungan
mencari pekerjaan, karena dia tau harus bekerja dimana/ dibagian apa.
- -
Pemerintah seharusnya membuka lowongan di desa agar
penduduknya tidak banyak yang berpergian hanya untuk mencari kerja. Dan lebih
ditingkatkan lagi kemakmuran didesa tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar